Minggu, 17 Agustus 2014

20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Menarik

20 Tips Komposisi Agar Foto Makin Menarik

 

 

Komposisi dalam bidang seni apapun adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi  masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan tertentu yang tak lekang waktu.
Duapuluh tips singkat komposisi untuk fotografi berikut disarikan dari beragam sumber tulisan serta buku fotografi dan semoga pembaca bisa menambah atau menguranginya dengan mengisi komentar di akhir tulisan. Isinya bukan aturan tapi panduan, karena sekali lagi komposisi adalah masalah selera. Tarik perhatian ke arah subyek utama dalam foto. Manfaatkan warna, bentuk, cahaya atau garis supaya foto tampak kuat dan menyedot perhatian 

  1. Sederhana, makin sederhana susunan foto anda makin kuat kesan yang ditimbulkan

  2. Kurangi elemen yang tidak seirama. Jika menurut anda ada elemen tertentu yang merusak irama dan keharmonisan foto, singkirkan – tutupi – atau pindahkan sudut pemotretan supaya elemen tersebut hilang

  3.  

     

    Penuhi seluruh isi frame dengan obyek utama. Kadang foto yang kuat kesannya adalah foto yang tanpa background sama sekali

    istock_000010211189xsmall
  4.  

     

    Jangan biarkan ruang kosong mendominasi foto

     

    3909629229_bce2a169b5_m
  5. Cek daerah disekitar garis frame, jangan biarkan ada tangan, kaki atau bagian penting obyek terpotong tanpa alasan kuat

  6.  

     

    Maksimalkan penggunaan point of view (titik pandang) yang menarik, jangan terlalu sering memotret dari depan subyek

    istock_000003706484xsmall
  7. Jangan lupa rule of third. Tarik garis imajiner yang membagi foto menjadi 9 bagian sama besar. Tempatkan obyek utama di persimpangan garis-garisnya

  8. Saat memotret orang, usahakan selalu agar mata berada diatas garis tengah foto

  9. Bagian paling terang dalam foto adalah bagian yang paling menyedot perhatian mata. Taruh obyek utama disana

  10. Background lah yang memperkuat kesan. Jadi jangan biarkan background mematikan obyek utama.

  11. Memotret secara horisontal memperkuat kesan lebar dan secara vertikal memperkuat kesan tinggi

  12. Tajamkan mata untuk mengenali pola yang berulang, manfaatkan lah

  13.  

     

    Tajamkan mata untuk mengenali pola simetri, manfaatkan lah

     

    350058516_10387c7459_m
  14.  

     

    Leading line dan kurva-S selalu menyenangkan dilihat

    istock_000011126150xsmall
  15.  

     

    Untuk memotret anak-anak, jongkoklah. Sejajarkan kamera dengan mata mereka

    DSC_3897b
  16. Hindari menaruh titik perhatian tepat ditengah-tengah foto

  17. Hindari meletakkan garis horison tepat di tengah foto, usahakan horison ada di sepertiga atas atau bawah


 

Delineated 


 

     19.  Jangan biarkan garis horison menabrak bagian obyek yang penting

     20. Cek lagi sebelum memencet shutter. Pastikan apa yang tampak di viewfinder sesuai keinginan anda


 

Hydrant


 

 

Sumber : http://click-shutter.blogspot.com [Pratama Rizkiriandri Hanivo]


Bagian-bagian Kamera Digital

Bagian-bagian Kamera Digital
Eh... men... masih semangat ga... belajar photography-nye? Masih? Nah... kalo gitu... kite lanjutin lagi perjalanan kite menuju dunia digital photography. Kalo sebelum-sebelumnye mungkin ente-ente pade (termasuk juga aye) masih belum merasa puas dengan pembahasan mengenai mengenal bagian-bagian dari sebuah camera digital...
Nah... pada kesempatan kali ini... ijinkanlah kami untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada tulisan-tulisan sebelumnye. Pada tulisan kali ini... kite bakal menyelediki lagi mengenai apa saja yang terdapat dalam sebuah camera digital ntu.
Untuk menghemat bandwidth dan waktu... coba ente-ente pade... perati'in gambar camera digital dibawah ini. Gambar dibawah ini menunjukkan contoh gambar tampak depan dari sebuah camera digital. Emang sih... kaga semua camera digital akan tampak same dengan gambar ini.
Camera Digital Tampak Depan
Tapi itu bukan masalah buat kite. Sebab, yang sedang kite pelajari ntu... bukan gambarnye. Melainkan... bagian-bagian yang terdapat di dalamnye... setuju? Nah... sodare-sodare... biar kite lebih kenal ape name dan fungsi dari setiap bagian dari camera digital ini... nyok ame-ame kite bahas atu-atu.
1. Control wheel atawa jog wheel. Bagian ini biasanya diletakkan didekat Shutter Release. Supaya ape? Katanye sih... supaye si pemotret mudah untuk menjangkaunye. Dengan meletakkan bagian ini di dekat shutter release, si pemotret atawa si photographer jadi bisa menjangkau bagian ini dengan jari yang dia guna'in buat menjangkau shutter release.
Lalu, fungsi dari bagian ini? Bagian ini biasanya di guna'in buat mengubah setting-setting tertentu dari camera digital yang bersangkutan. Misalnye... ade camera jenis tertentu yang manfaatin bagian ini buat mengatur setting Shutter Speed. Ada juga camera digital yang manfaatinnye buat ngubah setting Aperture, atau mengubah filters, flip, dan sebagainye.

Sejarah Fotografi, Sejarah Teknologi

Sejarah Fotografi, Sejarah Teknologi

FOTOGRAFI secara umum baru dikenal sekitar 150 tahun lalu. Ini kalau kita membicarakan fotografi yang menyangkut teknologi. Namun, kalau kita membicarakan masalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari peran cahaya, sejarah fotografi sangatlah panjang. Dari yang bisa dicatat saja, setidaknya "fotografi" sudah tercatat sebelum Masehi.
DALAM buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi.
Kemudian, pada abad ke-10 Masehi, seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang bolong.

fotografi digital

Fotografi Digital
Fotografi Digital
Kamera-Digital.com (Kompas - Bhineka) 
DUNIA fotografi sekarang ini benar-benar mengalami perubahan yang drastis. Masa-masa mengisi gulungan plastik yang dicampur dengan bahan-bahan kimia di belakang sebuah kamera tampaknya akan berakhir. Kebosanan menunggu film diproses di lab pun akan berakhir. Era kamera digital sekarang ini sudah menyeliputi siapa saja, dan semua orang akan mencoba pengalaman baru dan memanfaatkan kemajuan yang dicapai dalam teknologi kamera ini. Memang, di sisi lain kita masih melihat kalau kamera digital sekarang ini masih menyimpan kemiripan dengan kamera yang selama ini kita kenal. Bentuk kotak yang terbungkus plastik atau kerangka besi ringan masih tetap melekat dengan lensa yang mengatur ketajaman fokus maupun aperture dan shutter yang mengatur berapa banyak cahaya yang bisa masuk ke dalam kamera. Perbedaannya hanya tidak adanya rol film yang selama ini kita kenal.

Fotografi




Setelah browsing sana-sini, akhirnya ketemu juga artikel tentang fotografi basic yang menurutku perlu diketahui oleh fotografer pemula / hobbist
Monggo disimak artikel dari bebek_factory yang aku sadur dari kaskus berikut ini :
Fotografi:
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.

Kamera SLR:
Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.



Fotografi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter Speed :
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.

pengolahan citra digital

Pengertian Pengolahan citra digital - Pengolahan citra digital adalah/ Pengolahan citra digital yaitu/ Pengolahan citra digital merupakan/ yang dimaksud Pengolahan citra digital/ arti Pengolahan citra digital/ definisi Pengolahan citra digital.
Pengertian Pengolahan citra digital

Pengolahan citra digital adalah manipulasi dan interprestasi digital dari citra dengan bantuan komputer. Pengolahan citra bertujuan untuk: